perahu berlabuh pada sandinya
perlahan meriakan keruhan air di tepi dermaga
bagaimana kita hidup bagai manusia
yang berakhir pada pelabuhan ketiadaan raga

MADAME KALINYAMAT

MADAME KALINYAMAT

Judul : Madame Kalinyamat
Penulis : Zhaenal Fanani
Tahun terbit : 2009
Jumlah halaman: 426
Jenis : fiksi sejarah


Sejarah kerajaan Islam di Indonesia ternyata tidak selalu gilang-gemilang, salah satunya atas apa yang terjadi pada kerajaan Demak pasca meninggalnya Sultan Tranggono. Demak terbagi menjadi tiga kerajaan kecil demi menghindari terjadinya perang saudara. Meskipun begitu tetap saja perang saudara tidak terelakkan. Kematian salah satu pihak menghadirkan dendam bagi pihak lain dan ini menimbulkan pertumpahan darah yang tak kunjung usai.

Salah satu korbannya adalah Pangeran Kalinyamat yang dibunuh oleh Arya Penangsang. Demi membalaskan dendam suaminya, istri Pangeran Kalinyamat berpuasa di sebuah gunung dan menanggalkan pakaiannya hingga ada seseorang yang membawa kepala Arya Penangsang dihadapannya. Selain itu orang yang berhasil membawa kepalanya akan dihadiahi sebuah daerah yang kelak menjadi tonggak bagi berdirinya kerajan Islam yang tidak kalah besarnya. Buku ini sangat menarik untuk dibaca karena menghadirkan cerita sejarah dalam perspektif narasi. Jalan ceritanya yang mengalir memudahkan kita menghubungkan puzzle-puzzle sejarah aslinya melalui novel ini. Maka buku ini sangat sayang apabila dilewatkan.

9 SUMMERS 10 AUTUMNS

9 SUMMERS 10 AUTUMNS

Judul : 9 Summers 10 Autumns
Penulis : Iwan Setiawan
Tahun terbit : 2011
Jumlah halaman: 223
Jenis : Fiksi populer


Dari sebuah kota kecil Batu, kemudian sampai menggapai mimpi di New York. Itulah kisah Iwan. Mengambil inspirasi dari kisah hidupnya sendiri, Iwan Setiawan menuliskan sebuah cerita yang benar-benar hidup dan menginspirasi. Bagaimana keterbatasan yang diperolehnya ketika kecil tidak menyurutkan ia dan keluarganya mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Lewat kerja keras dan doa dari orang-orang terkasihnya, Iwan mampu menjadi orang penting di perusahaan multinasional di New York.

Gaya penulisannya yang menyerupai diary memudahkan pembaca untuk mencerna kata demi kata yang dituangkan. Penggunaan bahasa Inggris, Indonesia, maupun Jawa yang tepat pada settingnya menjadikan novel ini begitu nyata dan padu dengan jalan ceritanya. Sangat layak dibaca untuk meningkatkan motovasi dalam menggapai cita-cita.