2
SPESIFIKASI
Judul : 2
Penulis : Donny Dhirgantoro
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : vi + 418
Jenis : Novel Populer
Novel 2 berkisah tentang perjuangan Gusni Annisa Puspita, seorang perempuan yang kelebihannya adalah kelemahannya. Gusni lahir ditengah-tengah keluarga yang mencintai bulutangkis. Penghasilan keluarganya berasal dari bisnis penjualan kok, sementara kakaknya, Gita kelak menjadi atlet bulutangkis nasional.
Berawal dari menonton Susi Susanti bermain di final bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992 di televisi bersama keluarganya, Gusni kecil bercita-cita menjadi seorang pemain bulutangkis. Alasannya sederhana, untuk membuat kedua orangtuanya bahagia seperti yang dirasakan ketika Susi Susanti mendapat medali emas Olimpiade.
Nyatanya jalan menjadi pemain bulutangkis tak semudah membalik telapak tangan, bahkan nyaris mustahil. Gusni ditakdirkan memiliki tubuh yang jauh lebih besar dari anak-anak seumurannya akibat penyakit keturunan yang baru ia ketahui ketika menginjak umur 18 tahun. Namun itu tidak membuatnya putus asa, berbagai cara dia lakukan untuk memenuhi cita-citanya sebagai pebulutangkis nasional sekaligus untuk mempertahankan hidupnya.
Perjuangan hidup Gusni sangat inspiratif dan mengharukan, dan Donny Dhirgantoro lagi-lagi membuat pembacanya sadar apa arti kehidupan sebenarnya. Sebuah buku yang sangat direkomendasikan untuk dibaca.
SPESIFIKASI
Judul : 2
Penulis : Donny Dhirgantoro
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : vi + 418
Jenis : Novel Populer
Novel 2 berkisah tentang perjuangan Gusni Annisa Puspita, seorang perempuan yang kelebihannya adalah kelemahannya. Gusni lahir ditengah-tengah keluarga yang mencintai bulutangkis. Penghasilan keluarganya berasal dari bisnis penjualan kok, sementara kakaknya, Gita kelak menjadi atlet bulutangkis nasional.
Berawal dari menonton Susi Susanti bermain di final bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992 di televisi bersama keluarganya, Gusni kecil bercita-cita menjadi seorang pemain bulutangkis. Alasannya sederhana, untuk membuat kedua orangtuanya bahagia seperti yang dirasakan ketika Susi Susanti mendapat medali emas Olimpiade.
Nyatanya jalan menjadi pemain bulutangkis tak semudah membalik telapak tangan, bahkan nyaris mustahil. Gusni ditakdirkan memiliki tubuh yang jauh lebih besar dari anak-anak seumurannya akibat penyakit keturunan yang baru ia ketahui ketika menginjak umur 18 tahun. Namun itu tidak membuatnya putus asa, berbagai cara dia lakukan untuk memenuhi cita-citanya sebagai pebulutangkis nasional sekaligus untuk mempertahankan hidupnya.
Perjuangan hidup Gusni sangat inspiratif dan mengharukan, dan Donny Dhirgantoro lagi-lagi membuat pembacanya sadar apa arti kehidupan sebenarnya. Sebuah buku yang sangat direkomendasikan untuk dibaca.